PUEBI: MENGENAL PENULISAN KATA “PEMENGGALAN KATA”

 1. Bu-ah, ma-in

Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

2. Pan-dai, au-la

Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal

3. De-ngan, ke-nyang

Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
4. Cap-lok, makh-luk

Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurut an, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

5. Ul-tra, in-fra

Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambang-kan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

6. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.
Contohnya ber-jalan; mem-pertanggungjawabkan.

7. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

Contoh:
·         Biodata, bio-data, bi-o-da-ta

·         Introspeksi, intro-speksi, in-tro-spek-si

8. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris dipenggal di antara unsur-unsurnya.

Contohnya adalah lagu "Indonesia Raya" digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

9. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih tidak dipenggal.

Contohnya adalah ia bekerja di DLLAJR. Pujangga terakhir Keraton Surakarta bergelar R.Ng. Rangga Warsita.
10.   Pemenggalan kata berimbuhan dan bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

        Contohnya me-nu-tup; ge-mu-ruh

0 Komentar